A. Pendahuluan
Pada hari ini aku akan share kegiatanku selama mengikuti training MTCNA. Nah pada Training hari terakhir ini aku mempelajari mengenai QoS, Tunnels, Misc. Nah hari ini mungkin bukan hariku pasalnya hari ini aku gagal mendapatkan sertifikasi MikroTik. Yah emang nasib Nah tapi tak apa lah mungkin hari bukan hariku. Tapi alangkah bahagianya aku karena Pak Zian Sobri akan ke BLC lagi pada Oktober mendatang.
B. Waktu Pelaksanaan
- 08:00 - 12:00 < Training
- 12:00 - 13:00 < Istirahat
- 13:00 - 16:00 < Training
- 16:00 - 16:30 < Istirahat
- 16:30 - 17:30 < Training
- 17:30 - 20:00 < istirahat
- 20:00 - 22:00 < Training
Nah pada kali ini aku akan menjelaskan lagi apa yang telah aku lakukan selama seharian ini. Nah pada hari ini aku masih trahing bersama Pak Ziad Sobri. Lalu Pak Ziad Sobri memulai dengan menjelaskan QoS. Nah Pak pada sesi ini pak Ziad Sobri menjelaskan dulu apa itu QoS. QoS dalah kemampuan suatu jaringan untuk menyediakan layanan yang baik dengan menyediakan bandwith, mengatasi jitter dan delay.
Nah lalu beliau menjelaskan tentang QoS yaitu Simple Queue. Nah apa itu Cara paling sederhana untuk membatasi laju data untuk alamat IP dan / atau subnet tertentu, adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kalian juga dapat menggunakan antrean sederhana untuk membuat aplikasi QoS. Simple Queue memiliki fitur terintegrasi yang berguna. mengatur antrian lalu lintas Peer-to-peer, Menerapkan aturan antrian pada interval waktu yang dipilih, Prioritas, Menggunakan beberapa tanda paket dari / ip firewall mangle, Shaping (penjadwalan) dari trafik dua arah (satu batas untuk total pengunggahan + unduhan).
Dalam Simple Queue yang paling penting dan juga perlu diingat yaitu adalah hal hal berikut agar bandwidth yang diatur tidak terbuang sia sia. Yang pertama tentukan target yantu bisa Interface, IP tertentu, dll. Lalu lewat destination manakan Simple Queue aka bekerja. Lalu sesuaikan Max-Limit dan Limit at lalu coba beberapa skenario yang dapat terjadi bila lakian menggunakan Simple Queue ini. Lalu lakukan Bursting agar dapat berjalan dengan baik. Lalu Pak Ziad Sobri Menejalaskan sekilas mengenai PCQ.
Yang kedua beliau juga menjelaskan mengenai bagaimana cara untuk membangun sebuah jaringan komunikasi yang secure. Nah cara nya dengan Tunnels, Tunnel ini adalah salah satu fitur yang dimiliki MikroTik. Pada Traning ini Tunnel difokuskan pada PPTP, PPP, PPPoE, SSTP. Yang terahir beliau menjelaskan pula basic Tools yang sering digunakan pada RouterOS. Beberapa Tools yang ada adalah Email, Netwatch, Ping, Traceroute, Profier. Lalu RouterOS juga memiliki fitur dimana fungsinya digunakan untuk Monitoring yaitu adalah interface Traffic Protocol, Torch, Graphs, SNMP, The Dude. Lalu jika kalian masih binggung dengan beberapa tutorial di internet kalian dapat Mengkontak Reviewer MikroTik, Cari Referensi dari System Log, Gunakan Mode Debug Log, Hafalkan command dari RouterOS.
Sertifikasi diselenggarakan oleh lembaga training yang sudah menjalin kerjasama dengan Mikrotik. Di Indonesia ada banyak lembaga training Mikrotik yang menyelenggarakan Training sekaligus Sertifikasi nya. Untuk dapat mengikuti sertifikasi Mikrotik harus membayar biaya ke lembaga training tersebut, untuk nominal harga nya bervariasi tergantung lembaga training tersebut. Jika ikut sertifikasi maka dilakukan training bahan Mikrotik dulu oleh lembaga training (biasanya lebih dari sehari) kemudian gres dilakukan ujian sertifikasi.
D. PenutupNah lalu beliau menjelaskan tentang QoS yaitu Simple Queue. Nah apa itu Cara paling sederhana untuk membatasi laju data untuk alamat IP dan / atau subnet tertentu, adalah dengan menggunakan Simple Queue. Kalian juga dapat menggunakan antrean sederhana untuk membuat aplikasi QoS. Simple Queue memiliki fitur terintegrasi yang berguna. mengatur antrian lalu lintas Peer-to-peer, Menerapkan aturan antrian pada interval waktu yang dipilih, Prioritas, Menggunakan beberapa tanda paket dari / ip firewall mangle, Shaping (penjadwalan) dari trafik dua arah (satu batas untuk total pengunggahan + unduhan).
Dalam Simple Queue yang paling penting dan juga perlu diingat yaitu adalah hal hal berikut agar bandwidth yang diatur tidak terbuang sia sia. Yang pertama tentukan target yantu bisa Interface, IP tertentu, dll. Lalu lewat destination manakan Simple Queue aka bekerja. Lalu sesuaikan Max-Limit dan Limit at lalu coba beberapa skenario yang dapat terjadi bila lakian menggunakan Simple Queue ini. Lalu lakukan Bursting agar dapat berjalan dengan baik. Lalu Pak Ziad Sobri Menejalaskan sekilas mengenai PCQ.
Yang kedua beliau juga menjelaskan mengenai bagaimana cara untuk membangun sebuah jaringan komunikasi yang secure. Nah cara nya dengan Tunnels, Tunnel ini adalah salah satu fitur yang dimiliki MikroTik. Pada Traning ini Tunnel difokuskan pada PPTP, PPP, PPPoE, SSTP. Yang terahir beliau menjelaskan pula basic Tools yang sering digunakan pada RouterOS. Beberapa Tools yang ada adalah Email, Netwatch, Ping, Traceroute, Profier. Lalu RouterOS juga memiliki fitur dimana fungsinya digunakan untuk Monitoring yaitu adalah interface Traffic Protocol, Torch, Graphs, SNMP, The Dude. Lalu jika kalian masih binggung dengan beberapa tutorial di internet kalian dapat Mengkontak Reviewer MikroTik, Cari Referensi dari System Log, Gunakan Mode Debug Log, Hafalkan command dari RouterOS.
Sertifikasi diselenggarakan oleh lembaga training yang sudah menjalin kerjasama dengan Mikrotik. Di Indonesia ada banyak lembaga training Mikrotik yang menyelenggarakan Training sekaligus Sertifikasi nya. Untuk dapat mengikuti sertifikasi Mikrotik harus membayar biaya ke lembaga training tersebut, untuk nominal harga nya bervariasi tergantung lembaga training tersebut. Jika ikut sertifikasi maka dilakukan training bahan Mikrotik dulu oleh lembaga training (biasanya lebih dari sehari) kemudian gres dilakukan ujian sertifikasi.
Berikut ini beberapa peraturan pada tes sertifikasi Mikrotik :Oke sekarang kita bahas wacana tips nya. Karena MTCNA merupakan tes Mikrotik basic, maka soal yang akan keluar itu merupakan dasar-dasar (basic) Mikrotik, menyerupai Router OS secara umum, Firewall, QoS, Network Management, Wireless, Bridging, Routing, dan Tunnel.
- Soal ujian sertifikasi menggunakan bahasa Inggris.
- Tidak boleh copy paste dan screenshot soal.
- Waktu mengikuti Ujian Online Jika Score Dibawah atau sama dengan 49 maka dinyatakan TIDAK LULUS
- Jika Score Antara 50%-59% akan mendapat kesempatan yg ke 2 dengan Mengikuti Ujian Online sekali lagi (biasanya soalnya lebih rumit)
- Jika Score 60% keatas dinyatakan LULUS
- Dan bagi yg ingin menjadi TRAINER Score Lulus Minimal 75 %
- Masa Berlaku Sertifikat 3 Tahun
- Tipe ujian nya open book, jadi boleh buka buku apa saja, namun tidak boleh tanya dan mencontek siapapun.
Berikut ini beberapa Tips Mengikuti Tes Sertifikasi MTCNA Mikrotik :
Tips #1
Soal yang digunakan berbahasa Inggris, jadi kalo kalian ga mampu berbahasa Inggris mampu memanfaatkan tool Google Translate untuk menterjemahkan soalnya, tapi ingat jangan copy paste soalnya! Tulis ulang saja soalnya untuk menghindari hal-hal yang tidak anda inginkan ok? ;)
Tips #2
Kerjakanlah soal yang mudah dulu. Jika ada soal yang susah lewati saja cari yang mudah dulu.
Tips #3
Jawaban dari soal tersebut biasanya sudah ada di wiki.mikrotik.com. Silakan anda cari saja, atau mampu juga cari di google.
Tips #4
Jangan tergesa-gesa dalam mengerjakan soal. Jika anda sudah tamat sebelum waktunya, telitilah kembali balasan anda.
Tips #5
Berdoalah sebelum ujian, dan yakinkan diri anda bahwa anda pasti dapat mengerjakan dengan baik semua soalnya dan lulus dengan nilai memuaskan.
Sekian beberapa hal yang dapat saya sharing ke kalian bila kalian ada pertanyaan silahkan tanyakan ke email saya atau comment dibawah.
Wassamu'alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment