A. Pendahuluan
Pada hari yaitu melanjutkan traning kemarin dimana traning kemarin sudah sampai modul DHCP Server dan Client di MikroTik. Traning hari ini kami jalani seperti yang ada di Outline yang kemarin yang sudah kalian lihat di Mikrotik Training . Training MTCNA biasanya dilakukan selama beberapa dengan materi yang bertahap dipelajari dan diresapi untuk bisa menghasilkan hasil yang maksimal. training kali ini merupakan lanjutan dari hari pertama dari waktu 3 hari yang akan dijalani.
B. Waktu Pelaksanaan
- 08:00 - 12:00 < Training
- 12:00 - 13:00 < Istirahat
- 13:00 - 16:00 < Training
- 16:00 - 16:30 < Istirahat
- 16:30 - 17:30 < Training
- 17:30 - 20:00 < istirahat
- 20:00 - 22:00 < Training
Nah hari ini yang akan kemi lalukan yaitu pada Modul di Outline pada bagian Bridging, Routing , Wireless dan Firewall. Tujuanya untuk memahami materi MTCNA (Bridging, Routing, Wireless dan Firewall).
Melanjutkan penjelasan kemarin, Nah kali ini pak Ziad Sobri menjelaskan mengenai Bridging dahulu. Beliau mejelaskan bagaimana konsep yang berlaku pada bridging lalu beliau menerangkan dan membuat sebuah konfigurasi bridging di MikroTik. Nah lalu beliau juga mejelaskan bagaimana cara mengatur bridge agar tidak membebani resource pada RouterBoard / Device yang diinstali RouterOS.
Konsepnya yang aku pahami dari penjelasan pak Ziad Sobri yaitu adalah menciptakan sebuah jaringan tunggal dari beberapa segmen jaringan yang ada. Bisa dibilang juga bahwa Bridging adalah sebuah metode untuk menjembatani sebuah jaringan. Bridging ini berjalan pada layer 2 yaitu dataling dalam model jaringan OSI. Jika satu atau lebih segmen dari jaringan yang dijembatani adalah nirkabel, perangkat ini dikenal sebagai jembatan nirkabel dan berfungsi sebagai jembatan nirkabel.
Melanjutkan penjelasan kemarin, Nah kali ini pak Ziad Sobri menjelaskan mengenai Bridging dahulu. Beliau mejelaskan bagaimana konsep yang berlaku pada bridging lalu beliau menerangkan dan membuat sebuah konfigurasi bridging di MikroTik. Nah lalu beliau juga mejelaskan bagaimana cara mengatur bridge agar tidak membebani resource pada RouterBoard / Device yang diinstali RouterOS.
Konsepnya yang aku pahami dari penjelasan pak Ziad Sobri yaitu adalah menciptakan sebuah jaringan tunggal dari beberapa segmen jaringan yang ada. Bisa dibilang juga bahwa Bridging adalah sebuah metode untuk menjembatani sebuah jaringan. Bridging ini berjalan pada layer 2 yaitu dataling dalam model jaringan OSI. Jika satu atau lebih segmen dari jaringan yang dijembatani adalah nirkabel, perangkat ini dikenal sebagai jembatan nirkabel dan berfungsi sebagai jembatan nirkabel.
Selanjutnya beliau juga mengajarkan / mejelaskan mengenai routing. Apa routing itu sebenarnya? lalu bagaimana konsep yang belaku pada Routing. Nah dalam routing ada bebarapa model / cara routing. Nah pada Outline MTCNA yang ada adalah Static routing. Lalu beliau menjelaskan mengenai Static Routing. Kemudian beliau mencoba untuk melakukan konfigurasi routing di MikroTik.Lalu beliau juga menjelaskan bagaimana default routing bekerja. Nah sebagai ilmu tambahan beliau juga menjelaskan konsep yang diterapkan pada dynamic routing. Nah lalu beliau juga menjelaskan bagaimana dynamic routing bekerja. Lalu sebagai percobaan kami disuruh untuk mengimplementasikan routing di jaringan sederhana.
Nah pada presentasi selanjutnya pada Ziad Sobri menjelaskan fitur Wireless di MiroTik. Pertama beliau menjelasakan mengenai 802.11a/b/g/n/ac danjuga beliau juga menjelaskan bagaimana Wireless bekerja. Kemudian dari itu semua Wireless tipe 802.11 memiliki frekuensi tertentu, channel, data rates yang dapat ditampung. Chain pada bab ini beberapa chain yang bekerja adalah tx power, tx sensitivity, lalu country regulation.
Lalu kami juga dijelaskan bahwa Wireless ini dapat digunakan untuk berbagai medel kerja. Seperti halnya yaitu Access Point, Station. Lalu beliau juga menerapkan bagaimana pula cara konfigurasinya. Dalam jaringan nirkabel yang bebas tidak dapat dipungkiri bahwasanya Wireless keamananya kurang baik jika aturannya digunakan default. Beliau pada sesi ini beliau menjelaskan bagaiman wireless security dan encryption bekerja. Nah lalu beliau juga menjelaskan bagaimana untuk membuat access list, connect list default authentication lalu default forward lalu metode konfigurasi keamanan jaringan nirkabel yaitu dengan WPA-PSK dan WPA2-PSK. lalu beliau menjelaskan WPS accept dan WPS client.
Lalu bagaimana cara untuk memonitoring wireless di MikroTik. Nah berikut ini adalah tool yang telah disediakan oleh MikroTIk yaitu Snooper dan regretation table. Dari penejalasan Wireless diatas juga ada beberapa Lab yang dibuat pak Ziad Sobri dan kami pun juga diharuskan untuk konfiurasi.
Nah yang paling terakhir yaitu Firewall. Pertama beliau menjelaskan bagaimana firewall bekerja, lalu beliau juga mejelaskan bagaimana cara untuk mengerti konsep dari sebuah jaringan yang akan melakukan tracking. Lalu beliau juga menjelaskan untuk bagaimana struktur pada chain lalu bagaimana action untuk beberapa skenario.
Nah lalu beliau menejelaskan bagaimana cara membuat sebuah filter dari firewall dengan MikroTik. Nah pada awalnya kami disuruh untuk mengimplementasikan skenario yang telah beliau buat. lalu beliau menjelaskan pada bagian yang paling penting pada firewall filter rule yaitu input dan forward. Selanjutnya beliau menjelaskan pula bagaimana address list bekerja. Nah lalu beliau menjelaskan mengenai Source NAT dan Destination NAT.
Nah itu saja lah yang dapat aku sampaikan.
Sekian beberapa hal yang dapat saya sharing ke kalian bila kalian ada pertanyaan silahkan tanyakan ke email saya atau comment dibawah.
Wassamu'alaikum Wr. Wb.
No comments:
Post a Comment